Rabu, 01 November 2017

#SIP CBIS, Data, Sistem Pakar


A.    Computer Base Information Sistem (CBIS) dan DATA
      Computer Base Information Sistem (CBIS

a.      Definisi
Dalam Wikipedia.com CBIS adalah sebuah sistem pengolah yang mengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambil keputusan.
      Fatta (2007) mengatakan bahwa CBIS sebenarnya mengacu pada sistem informai yang dikembangkan berbasis teknologi komputer yaitu hardware, software, people, procedures dan information.
Laudon (2008) menyatakan CBIS adalah sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
b.      Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
Menurut Kusniri & Koniyo (2007), evolusi sistem informasi berbasis komputer ada bebrapa macam yaitu :
1)      Berfokus pada data
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven, bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya.
2)      Berfokus pada informasi
Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru, alat penghitung yang memungkinkan pemrosesan informasi akan lebih banyak. Hal tersebut diorientasikan untuk konsep penggunakan komputer sebagai sistem informasi manajemen yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informassi manajemen.





3)      Berfokus pada penunjang keputusan

Merupakan hal yang berbeda pada suatu maslah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.









4)      Berfokus pada komunikasi
Memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunakan alat-alat elektronik, dan telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronic calendaring, facemail transmission dan dekstop publishing.
5)      Berfokus pada konsultasi
Ide dasarnya adalah komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem yang menggambarkan segala macam kecerdasaran buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan.
DATA

a.      Hirarki Data
Menurut Kadir (2002), berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks
1)      Bit merupaka suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
2)      Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bityang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. 
3)      Field adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byteyang mempunyai makna.
4)      Record adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.
5)      File adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan.
6)      Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen.

b.      Penyimpanaan Data (DASD/SASD)
Menurut Jimmy (2008) beberapa penyimpanan data yaitu :
1)      DASD
Adalah media arsip utama yang baik. Penggunaan DASD yang populer adalah penyimpanan sementara yang berfungsi untuk menampung data semi terproses, misalnya data dapat ditransfer dari satu program ke program lainnya dalam bentuk pringan




2)      SASD
Serial/ Sequential Access Storage Device (SASD) prosesnya lambat karena untuk mencari data harus selalu dimulai dari awal. SASD sudah jarang dipakai dan umumnya hanya untuk backup data seperti magnetic tape.

c.       Pemrosesan Data (Batch, Online, Real Time)

Beberapa pemrosesan informasi menurut Suyanto (2005) yaitu :
1)      Bactch
Adalah suatu model pengolahan data dengan mengimpun data terlebih dahulu, kemudian pengelompokkan datanya diatur dalam kelompok-kelompok.
2)      Online
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferial sebagai pemasok data dalam kendali komputer induk.
3)      Real Time
Adalah pengolahan data yang berjalan secara paralel dengan proses fisik sehingga hasil dari pengolahan data itu muncul secara berurutan.

d.      Data Base (Struktur dan Peranan)
       Menurut Ukar (2006), database memiliki struktur dan peranan masing-masing.
1)      Struktur
Biasa digunakan untuk jaringan komunikasi data yang berupa hirarki untuk menggambar realita dalam sebuah organisasi data komputer.
2)      Peranan
Memungkinkan menciptakan database dalam penyimpanan akses langsung komputer, memelihara isisnya dan menyesdiakan isi tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus yang mahal.

B.    Sistem Pakar / AI (Artifical Intelligence)
 Definisi Sistem Pakar dan AI
a.      Definisi Sistem Pakar

Kusniri & Koniyo (2007) menyatakan bahwa, sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang.
Menurut Martin & Oxman (dalam Kusrini, 2006) Sistem pakar (expert system) adalah sistem berbasis computer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.
Menurut Jimmi (2008) sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang pakar
b.      Definisi AI
            Menurut Simon (1987), kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas.

      Menurut Rich & Knight (1991) kecerdasan buatan adalah sebuah studi bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
       Menurut Carty (1956) kecerdasan buatan adalah memodelkan proses berfikir manusia dan mendesain mesin agar menirukan perilaku manusia.

Sejarah Sistem Pakar dan AI
a.      Sejarah Sistem pakar
      Sistem pakar dikembangkan pertama kali pada pertengahan tahun 1956 oleh komunitas AI dan muncul pertama kali oleh Newel dan Simon dengan sistem pakar General Purpose Problem Solver (GPS). Terjadi evolusi dari program yang serba bisa menjadi program spesialis pada pertengahan tahun 1960-an. Feigenbaugh dari Stanvord University mengembangkan DENDRAL dan kemudian diikuti MYCIN dari tahun ketahun yang mengalami perkembangan. Awal tahun 1980-an muncul sebagai aplikasi komersial khususnya XCON, XSEL dan CATS 1.
b.      Sejarah AI
          Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) atau disingkat dengan AI,  bermula dari kemunculan komputer sekitar th 1940-an, meskipun sejarah perkembangannya dapat dilacak sejak zaman Mesir kuno. Pada masa ini, perhatian difokuskan pada kemampuan komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh manusia.  Dalam hal ini, komputer tersebut dapat meniru kemampuan kecerdasan  dan perilaku  manusia. Sumbangan terbesar di bidang AI diawali pada paper Alan Turing, pada tahun 1950 yang mencoba menjawab  “Dapatkah Komputer berfikir” dengan menciptakan mesin Turing.  Paper Alan Turing pada tahun 1950 berjudul “Computing Machineri and Intelligence” mendiskusikan syarat sebuah mesin dianggap cerdas. Dia beranggapan bahwa jika mesin dapat dengan sukses berprilaku seperti manusia, kita dapat menganggapnya cerdas. (Wawan, 2009).

 Hubungan AI dengan Kognisi Manusia
        Sistem pakar merupakan salah satu cabang AI (kecerdasan buatan) yang sudah cukup tua. Sistem pakar dirancang oleh spesialis informasi (yang seringkali disebut insinyur pengetahuan) yang memiliki keahlian khusus dalam bidang kecerdasan buatan. Dengan penggunaan teknik-eknik kecerdasan buatan, kemampuan-kemampuan yang menunjukkan kecerdasan dimiliki sebuah system pakar. Kemampuan-kemampuan ini membuat sebuah system pakar mampu meniru perilaku seorang pakar dalam menghadapi masalah di bidang tertentu, sehingga dapat membantu manusia memecahkan persoalan-persoalan yang sebelumnya hany dapat diselesaikan oleh seorang pakar.

Contoh hubungan AI & Sistem Pakar

a.       ELIZA, adalah salah satu Sistem Pakar yang paling awal dikembangakan. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum (1967) di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
b.      PARRY, adalah Sistem Pakar yang juga paling awal dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, yang mensimulasikan seorang paranoid. 
c.       NET TALK, adalah sebuah program yang belajar mengucapkan teks bahasa Inggris yang ditulis dengan menjadi teks yang ditampilkan sebagai masukan dan pencocokan transkripsi fonetik untuk perbandingan. Pelatihan ditetapkan untuk NET Talk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. 

 Peranan AI dalam Psikologi
 kecerdasan buatan memiliki peranan yang cukup andil dalam psikologi yaitu salah satunya, dapat membantu psikiater berkomunikasi dengan seorang terapis dengan bantuan alat komputer pada ELIZA, PARRY ataupun NET TALK dan membantu meringankan sedikit pekerjaan yang ditangan dalam bidang psikologis



Sumber :
Fatta, H. (2007). Analisis dan perencanaan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi.
Kusrini & Koniyo, A. (2007). Tuntunan praktis membangun sistem informasi, sistem akutansi dengan visual basic dan micrososft SQL server. Yogyajarta: Andi.
Laudon, C. K. Laudon, P, J. (2008). Sistem Informasi Manajemen 2 (ed.10). Jakarta: Salemba Empat.
Kadir, A. (2002). Konsep & tuntunan praktis basis data. Bandung: Andi.
Ukar, K. (2006). Student guide series; pengenalan komputer. Jakarta: Komputindo.
Jimmi, L., G. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Grasindo.
Suyanto, M. (2005). Pengantar teknologi informasi untuk bisnis. Yogyakarta: Grasindo
Sulianta, F. (2010). IT ergonomic. Jakarta: Komputindo
Wawan, S. (2009). Pengantar teknologi informasi dan komunikasi. Bandung: UPI Press.
Simon, H., A. (1987). Sistem pakar teori dan aplikasi. Bandung: Andi.
Rich, E & Knight, K. (1991) Artifical Intelligence. New York: McGraw Hill 

#SIP CBIS, Data, Sistem Pakar

A.     Computer Base Information Sistem (CBIS) dan DATA       Computer Base Information Sistem (CBIS a.       Definisi Dalam Wik...