Rabu, 05 November 2014

Kebudayaan Korea Selatan




Rumah
Masyarakat tradisional korea selatan memilih tempat tinggal berdasarkan geomasi. Orang korea meyakini bahwa beberapa bentuk topografi atau suatu tempat memiliki energi baik dan buruk yang harus di seimbangkan. Geomasi mempengaruhi bentuk bangunan, arah, serta bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya.
Rumah menurut kepercayaan mereka harus dibangun berlawanan dengan gunung dan menghadap selatan untuk menerima sebanyak mungkin cahaya matahari. Cara ini masih sering di jumpai dalam kehidupan modern saat ini.
Rumah tradisional Korea (biasanyarumah Bangsawan atau orang kaya) dipilah menjadi bagian dalam (anche), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang) dan ruang pelayan (haengrangbang).
Rumah-rumah ini memilikipenghangat bawah tanah di sebut Ondol yang berfungsi saat musim dingin.
Taman
Taman KoreaSelatan adalah bentuk rancangan tradisional khas Korea. Walaupun taman korea sangat di pengaruhi konsep taman tiongkok, rancangan bangunan nya memiliki keunikan tersendiri.
Karakteristik taman korea adalah kesederhanaan, alami dan tidak di paksakan untuk mengikuti suatu aturan khusus. Dibanding taman tiongkok dan taman jepang yang memiliki banyak elemen pelengkap karena konsep mengimitasi pemandangan asli, taman korea mungkin lebih tampak kurang akan unsur pelengkap.
Taman korea sangat mencolok dan sederhana karena selalu terdapat kolam terataidengan bangunan paviliun di dekatnya. Kolam dihubungakan dengan aliran alami yang bagi orang Korea sangat indah untuk di pandang.
Taman-taman terkenal di Korea yaitu:
1.      Poseokjeong dan Anapji,taman silla, terletak di Gyeongju
2.      Huwon, yang berdada dalam kompleks Istana Changdeok di Seol
Pakaian
Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok (korea utara menyebut Chonsot-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (jeogori), celana panjang untuk laki-laki (Baji) dan rok wanita (Chima).
Orang Korea berpakaian sesuai dengan status sosial mereka sehngga pakaian merupakan hal yang penting. Orang-orang dengan status tinggi serta keluarga kerajaan menikmati pakaian mewah dan perhiasan-perhiasan yang umumnya tidakbisa dibeli golongan rakyat bawah yang hidup miskin.
Dahulu, Hanbok diklasifikasikan untuk pengunaan sehari-hari, upacara dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk upacara dipakaidalam formal seperti ulang tahun anak pertama (doljanchi), pernikahan atau upacara kematian.
Saat ini hanbok tidak agi dipakai dalam kehidupan sehari-hari, namun pada saat-saat tertentu masuh dingunakan.

Kuliner
Bentuk kuliner korea dipengaruh kebudayaan pertanian mereka. Makanan pokonya adalah beras. Hasil utama pertanian korea adalah beras, gandum, dan kacang-kacangan.
Hasil laut pun melimpah seperti ikan, cumi-cumi dan udang, sebab korea di kelilingi 3 lautan.
Kuliner Korea sebagian besar dibentuk dari hasil fermentasi yang sudah berkembang sejak lama. Contohnya adalah Kimchi dan Doenjang. Makanan fermentasisangat berguna dalam menyediakan protein dan vitamin ketika musim dingin.
Beberapa menu makanan dikembangkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa khusus seperti festival atau upacara seperti ulang tahun anak yang ke-100 hari, ulang tahun pertama perkawinan, ulangtahun ke-60, upacara pemakaman dan sebagainya. Pada peristiwa-peristiwa ini selalu dijumpai kue-kue beras yang berwarna warni
Makanan kuil berbeda dengan makanan biasnaya karena melarangpenggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih,bawang merah, daun bawang, rocambole (sejenis bawang), bawang perai, jahe, serta daging.
Makanan kerajaan (surasang) saat ini sangat terkenal karena sudah dapat dinikmati seluruh lapisan rayat.
Teh
Teh diperkenlkan di Korea dari tiongkok sejak lebih 2000 tahun lalu ketika agama budha disebarkan.
Teh digunakan dalam upacara-upacara persembahan. Bentuk kebudayaan teh bangsa korea diukir dlam upacara teh Korea (Dado)
Festival
Kalender korea dibagi dalam 24 titik putaran (jeogi) yang masing-masingterdiridari 15 hari dan digunakan untuk menentukan masa tanam atau panen pada masyarakat agraris pada zaman terdahulu, namunpada saat initidak digunakan lagi.
Kelender Gregorian diperkenalkan di Korea pada tahun 1895, tapi hari-hari tertentu seperti festival, upacara, kelahiran dan ulangtahun masih berdasarkan pada sistem kelender Iunisolar.
Festival terbesar di Korea :
1.      Seollal,imlekya korea jatuh tepat bersamaan dengan tahun baru imlek
2.      Daeboreum, festival bulan purnama pertama
3.      Dano, festival musim dingin
4.      Chuseok, festival panen raya atau fesrival kue bulan

Permainan
Banyak sekalipermainan khas korea seperti :
1.      Baduk,igo versi korea. Baduk sangat populer dikalangan orang tua
2.      Janggi, versi lama catur Tongkk, Xiangqi
3.      Yut, permainan keluarga yang sering dimainkansaat festival
4.      Ssangyung, backgammon versi korea
5.      Chajeon nori, permainan tradisional perang-perangan antar dua kelompok orang
6.      Ssireum,bergulat
7.      Tuho, permainan melemparkan anak panah ke dalam pot
8.      Geunetagi, permainan ayunan besar
9.      Gakjeo, gulat asal zaman tingkok kuno.


Situs Warisan Dunia
Ada beberapa situs-situs bersejarah Korea yang dijadikan Situs warisan dunia oleh UNESCO diantaranya :

Kuil Jongmyo
          Kuil Jongmyo yang terletak di jantung kota Seol di jadikan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun1995. Kuil ini dibangun untuk menyimpan tablet-tablet memorial anggota mendiang penguasa (Dinasti Joseon) yang didasarkan pada tradisi konfusianisme. Setiap tahun pada bulan Mei di adakan upacara Jongmyo (Jongmyo Daeje) yang menampilkan upacara persembahan dan tarian. Pertama dibangun tahun 1394 dan terbakar tahun 1952 ketika jepang menyerang korea, lalu pada tahun 1608 dibangun kembali. Kuil ini berisi 19 buah tablet memorial para raja dan 30 tablet ratu yang ditempatkan di dalam 19 buah kamar.
Istana Changdeok
Changdeokgung atau “Istana Kebajikan Mulia” dibangun tahun 1405 dan musnah dilalap api pada tahun 1592 akibat invasi Jepang, dan direkonstruksi kembali pada tahun 1609. Lebih dari 300 tahun Istana Changdeok adalah pusat kedudukan kerajaan. Istana Changdeok dimasukkan dalam daftar situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1997.
Bulguksa
Bulgusa atau “Kuil Negeri Buddha” adalah kompleks kuil Budha yang dibangun pada masa Silla bersatu pada tahun 751 di kota Gyongju. Beberapa Harta nasional korea selatan yang berharga tersimpan di dalam kuil ini, seperti:
1.      Seokguram, kuil dalam gua dengan patung Buddha dan ukiran-ukiran dari granit yang sangat indah
2.      Pagoda Tabo dan Pagoda Seogda yang berarsitektur khas Silla, serta ruangan-ruangan kuil yang menjadi tempat peribadatan.
Bulguksa dan Seokguram merupakan Situs Warisan Dunia yang didaftarkan oleh UNESCO pada tahun 1995.
Tripitaka Koreana dan Haeinsa

Haeinsa adalah kuil Buddha tempat penyimpanan kitab suci tripitaka koreana. Dibangun pada tahun 802 M di puncak Gunung gaya di provinsi Gyongsang selatan.
Tripitaka Koreana adalah kitab suci budha yang tersusun dari ukiran tulisan di blok-blok kayu, berjumlah 81.258 buah blok kayu yang tersusun rapi. Semua tulisannya diukir dalam aksara tionghoa (hanja).
Haeinsa menjadi daftar Warisan Dunia di UNESCO pada tahun 1995.
Hwaseong

Benteng Hwaseong adalah sebuah benteng yang dibangun pada masa Dinasti Joseon yang terletak di kota suwon, provinsi Gyonggi. Rekonstruksinya diselesaikan pada tahun 1796 dan melingkupi pada tanah yang datar dan bukit-bukit sepanjang 5,52 km. Benteng ini memiliki 4 gerbang utama, sebuah gerbang air, 4 gerbang rahasia, dan sebuah menara suar.
Benteng Hwaseong dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1997.
Situs dolmen Gochang, Hwasun dan Ganghwa
Situs Gochang, Hwasun dan Ganghwa adalah situs purbakala dan ratusan kuburan-kuburan kuno (dolmen) dari zaman megalithikum (dari sekitar tahun 1000 SM). Semenanjung korea adalah salah satu tempat terbanyak di dunia yang memiliki situs dolmen. Situs-situs ini didaftarkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2000.

Wilayah Gyeongju
Wilayah historis kota Gyeongju dimasukkan dalam daftar UNESCO pada tahun 2000. Kota Gyeongju adalah ibukota kerajaan Silla dimana masih terdapat kompleks makam penguasa Silla yang berbentuk bukit-bukit besar. Wilayah Namsan terkenal akan artefak-artefak Silla yang berharga seperti mahkota emas, perhiasan, kuil-kuil Buddha, pagoda dan arca-arca yang umumnya berasal dari abad 7 sampai abad ke 10 Masehi.


Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan_Korea




#SIP CBIS, Data, Sistem Pakar

A.     Computer Base Information Sistem (CBIS) dan DATA       Computer Base Information Sistem (CBIS a.       Definisi Dalam Wik...