A. Computer Base Information Sistem
(CBIS) dan DATA
Computer Base Information Sistem
(CBIS
a.
Definisi
Dalam
Wikipedia.com CBIS adalah sebuah sistem pengolah yang mengolah data menjadi
sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu
pengambil keputusan.
Fatta (2007) mengatakan bahwa CBIS
sebenarnya mengacu pada sistem informai yang dikembangkan berbasis teknologi
komputer yaitu hardware, software,
people, procedures dan information.
Laudon
(2008) menyatakan
CBIS adalah sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung
pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi,
sistem, sistem informasi dan basis komputer.
b.
Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
Menurut
Kusniri & Koniyo (2007), evolusi sistem informasi berbasis komputer ada
bebrapa macam yaitu :
1)
Berfokus
pada data
Didukung
dengan munculnya punched card dan keydriven, bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan
informasi para manajernya.
Seiring
dengan diperkenalkannya generasi baru, alat penghitung yang memungkinkan
pemrosesan informasi akan lebih banyak. Hal tersebut diorientasikan untuk
konsep penggunakan komputer sebagai sistem informasi manajemen yang berarti
bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan
informassi manajemen.
3)
Berfokus
pada penunjang keputusan
Merupakan
hal yang berbeda pada suatu maslah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil
keputusannya oleh manajer.
4)
Berfokus
pada komunikasi
Memudahkan
komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja
kantor melalui penggunakan alat-alat elektronik, dan telah berkembang meliputi
beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronic calendaring, facemail transmission
dan dekstop publishing.
5)
Berfokus
pada konsultasi
Ide
dasarnya adalah komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran
logis yang sama seperti manusia. Sistem yang menggambarkan segala macam
kecerdasaran buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis
pengetahuan.
DATA
a. Hirarki
Data
Menurut Kadir
(2002), berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat
disusun kedalam sebuah hirarki mulai dari yang paling sederhana hingga yang
paling kompleks
1)
Bit
merupaka suatu sistem angka
biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner
merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan
mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat
membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari
pembentuk data.
2)
Byte
adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan
dalam memori. Byte merupakan
sekumpulan bityang secara
konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan
untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori.
3)
Field
adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan
sekumpulan byteyang mempunyai
makna.
4)
Record
adalah kumpulan item yang secara logic saling
berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu
field kunci.
5)
File
adalah kumpulan record yang sejenis dan secara
logic berhubungan.
6)
Database
merupakan kumpulan file-file yang berhubungan
secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi
manajemen.
b. Penyimpanaan
Data (DASD/SASD)
Menurut Jimmy
(2008) beberapa penyimpanan data yaitu :
1)
DASD
Adalah media arsip
utama yang baik. Penggunaan DASD yang populer adalah penyimpanan sementara yang
berfungsi untuk menampung data semi terproses, misalnya data dapat ditransfer
dari satu program ke program lainnya dalam bentuk pringan
2)
SASD
Serial/ Sequential
Access Storage Device (SASD) prosesnya lambat karena untuk mencari data harus selalu
dimulai dari awal. SASD sudah jarang dipakai dan umumnya hanya untuk backup
data seperti magnetic tape.
c. Pemrosesan
Data (Batch, Online, Real Time)
Beberapa pemrosesan informasi menurut Suyanto (2005)
yaitu :
1)
Bactch
Adalah suatu model pengolahan data dengan mengimpun data
terlebih dahulu, kemudian pengelompokkan datanya diatur dalam
kelompok-kelompok.
2)
Online
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferial
sebagai pemasok data dalam kendali komputer induk.
3)
Real
Time
Adalah pengolahan data yang berjalan secara paralel
dengan proses fisik sehingga hasil dari pengolahan data itu muncul secara
berurutan.
d. Data
Base (Struktur dan Peranan)
1)
Struktur
Biasa
digunakan untuk jaringan komunikasi data yang berupa hirarki untuk menggambar
realita dalam sebuah organisasi data komputer.
2)
Peranan
Memungkinkan
menciptakan database dalam penyimpanan akses langsung komputer, memelihara
isisnya dan menyesdiakan isi tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus
yang mahal.
B. Sistem
Pakar / AI (Artifical Intelligence)
Definisi
Sistem Pakar dan AI
a. Definisi
Sistem Pakar
Kusniri
& Koniyo (2007) menyatakan bahwa, sistem pakar adalah suatu sistem yang
berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang.
Menurut Martin & Oxman (dalam Kusrini, 2006) Sistem pakar (expert
system) adalah sistem berbasis computer yang menggunakan pengetahuan, fakta,
dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dipecahkan
oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.
Menurut Jimmi (2008) sistem pakar adalah suatu program komputer
yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan
seorang pakar
b. Definisi
AI
Menurut Simon (1987), kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)
merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan
pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia
adalah cerdas.
Menurut Rich & Knight
(1991) kecerdasan buatan adalah sebuah studi bagaimana membuat komputer
melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
Menurut Carty (1956)
kecerdasan buatan adalah memodelkan proses berfikir manusia dan mendesain mesin
agar menirukan perilaku manusia.
Sejarah
Sistem Pakar dan AI
a. Sejarah
Sistem pakar
Sistem pakar dikembangkan pertama kali pada pertengahan
tahun 1956 oleh komunitas AI dan muncul pertama kali oleh Newel dan Simon
dengan sistem pakar General Purpose Problem Solver (GPS). Terjadi evolusi dari
program yang serba bisa menjadi program spesialis pada pertengahan tahun
1960-an. Feigenbaugh dari Stanvord University mengembangkan DENDRAL dan kemudian
diikuti MYCIN dari tahun ketahun yang mengalami perkembangan. Awal tahun 1980-an muncul sebagai aplikasi komersial khususnya XCON, XSEL dan CATS 1.
b. Sejarah
AI
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) atau
disingkat dengan AI, bermula dari kemunculan komputer sekitar th 1940-an,
meskipun sejarah perkembangannya dapat dilacak sejak zaman Mesir kuno. Pada
masa ini, perhatian difokuskan pada kemampuan komputer mengerjakan sesuatu yang
dapat dilakukan oleh manusia. Dalam hal ini, komputer tersebut dapat
meniru kemampuan kecerdasan dan perilaku manusia. Sumbangan terbesar di bidang AI diawali pada
paper Alan Turing, pada tahun 1950 yang mencoba menjawab “Dapatkah
Komputer berfikir” dengan menciptakan mesin Turing. Paper Alan Turing
pada tahun 1950 berjudul “Computing Machineri and Intelligence” mendiskusikan
syarat sebuah mesin dianggap cerdas. Dia beranggapan bahwa jika mesin dapat
dengan sukses berprilaku seperti manusia, kita dapat menganggapnya cerdas. (Wawan, 2009).
Hubungan
AI dengan Kognisi Manusia
Sistem
pakar merupakan salah satu cabang AI (kecerdasan buatan) yang sudah cukup tua.
Sistem pakar dirancang oleh spesialis informasi (yang seringkali disebut
insinyur pengetahuan) yang memiliki keahlian khusus dalam bidang kecerdasan
buatan. Dengan penggunaan teknik-eknik kecerdasan buatan,
kemampuan-kemampuan yang menunjukkan kecerdasan dimiliki sebuah system pakar.
Kemampuan-kemampuan ini membuat sebuah system pakar mampu meniru perilaku
seorang pakar dalam menghadapi masalah di bidang tertentu, sehingga dapat membantu
manusia memecahkan persoalan-persoalan yang sebelumnya hany dapat diselesaikan
oleh seorang pakar.
a.
ELIZA,
adalah salah satu Sistem Pakar yang paling awal
dikembangakan. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph
Weizenbaum (1967) di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang
berkonsultasi dengan seorang terapis.
b.
PARRY,
adalah Sistem Pakar yang juga paling awal
dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, yang
mensimulasikan seorang paranoid.
c.
NET
TALK, adalah sebuah program yang belajar mengucapkan
teks bahasa Inggris yang ditulis dengan menjadi teks yang ditampilkan sebagai
masukan dan pencocokan transkripsi fonetik untuk perbandingan. Pelatihan
ditetapkan untuk NET Talk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa
Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode
yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato.
Peranan
AI dalam Psikologi
kecerdasan buatan memiliki peranan yang cukup andil dalam psikologi yaitu salah satunya, dapat membantu psikiater berkomunikasi dengan seorang terapis dengan bantuan alat komputer pada ELIZA, PARRY ataupun NET TALK dan membantu meringankan sedikit pekerjaan yang ditangan dalam bidang psikologis
Sumber :
Fatta, H. (2007). Analisis dan
perencanaan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan
organisasi modern. Yogyakarta: Andi.
Kusrini & Koniyo, A.
(2007). Tuntunan praktis membangun sistem informasi, sistem akutansi dengan
visual basic dan micrososft SQL server. Yogyajarta: Andi.
Laudon,
C. K. Laudon, P, J. (2008). Sistem Informasi Manajemen 2
(ed.10). Jakarta: Salemba Empat.
Kadir, A. (2002). Konsep &
tuntunan praktis basis data. Bandung: Andi.
Ukar, K. (2006). Student guide
series; pengenalan komputer. Jakarta: Komputindo.
Jimmi, L., G. (2008). Sistem
informasi manajemen. Jakarta: Grasindo.
Suyanto, M. (2005). Pengantar
teknologi informasi untuk bisnis. Yogyakarta: Grasindo
Sulianta, F. (2010). IT
ergonomic. Jakarta: Komputindo
Wawan, S. (2009). Pengantar teknologi
informasi dan komunikasi. Bandung: UPI Press.
Simon, H., A. (1987). Sistem pakar
teori dan aplikasi. Bandung: Andi.
Rich, E & Knight, K. (1991)
Artifical Intelligence. New York: McGraw Hill